INOVASI

Dalam rangka mendukung pelayanan dan meningkatkan capain kinerja puskesmas, Puskesmas Ngadirojo telah membuat dan melaksanakan beberapa inovasi yaitu :

  • FORTANJO (Informasi Kesehatan Puskesmas Ngadirojo)

Merupakan kegiatan penyuluhan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Fortanjo dilakukan setiap hari Senin dengan pertimbangan jumlah pasien yang relatif lebih banyak dibandingkan hari lain.

Kegiatan dilakukan melalui penyampaian informasi kesehatan kepada pasien Unit Rawat Jalan Puskesmas Ngadirojo, dilanjutkan dengan tanya jawab. Pemberi Materi merupakan Pemegang Program Pokok Puskesmas Ngadirojo, yaitu Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, P2M, serta 1 Program Pengembangan yaitu dari Kesehatan Jiwa.

 

  • POKGILITAN / KELOMPOK PAGI  PEDULI  KESEHATAN (RAWAT INAP)

Puskesmas ngadirojo merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten Pacitan yang memberikan pelayanan rawat inap pasien. Berdasarkan data BOR (Bed Occupancy Ratio) di Puskesmas Ngadirojo tahun 2008 BOR 76.8%. Puskesmas Ngadirojo dalam memberikan pelayanan rawat inap kepada pasien, selain memberikan pelayanan klinis juga memperhatikan kebutuhan akan informasi tentang kesehatan dengan membuat suatu program penyuluhan kepada pasien dan penunggu dengan nama “POKGILITAN” atau Kelompok Pagi Peduli Kesehatan.

Puskesmas Ngadirojo beranggapan kedatangan pasien ke Puskesmas untuk diobati atau menemani keluarga merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan. Bila penjelasan mengenai kesehatan diberikan pada saat pasien setiap kali berkunjung ke Puskesmas, maka pemahaman akan lebih mendalam di bandingkan dengan satu kali saja pengajaran saja.

 

  • GARDU GEMPITA / GERAKAN TERPADU GIZI EDUKASI & PENANGANAN BAGI IBU HAMIL – BALITA (KIA).

Berawal dari ditemukannya beberapa masalah kesehatan di bidang gizi di Desa Sidomulyo, digagaslah sebuah progam “Gardu Gempita” yang di dalamnya terdapat kegiatan:

    1. Perbaikan Balita Gizi kurang dan gizi buruk (Kelas Ibu Balita)
    2. JAMINI BERBURU ASI (Kelas Ibu Hamil)
    3. Swadaya dari masyarakat dan donatur dari swasta dan pihak lain.
    4. Gerakan “HASIL BUMIKU SUMBER GIZIKU” (Pemanfaatan bahan lokal)
    5. Pembagian leaflet yang berisi pesan – pesan kesehatan bagi balita dan ibu hamil.

 

  • GERAKAN PEMANTAU BATUK DAN PEMERIKSAAN BTA DI LINGKUNGAN SENDIRI “GETHUK SALINDRI”

Merupakan inovasi program pengendalian penyakit menular TBC Paru Puskesmas Ngadirojo  dengan kegiatan pelacakan, penemuan dan pemeriksaan BTA dengan melibatkan peran serta masyarakat dan kader kesehatan, tenaga kesehatan dalam wlayah kerja Puskesmas dalam kegiatan sosialisasi tentang penyakit TBC, pelacakan kasus terduga TB dan pemeriksaan BTA. Dengan program ini diharapkan bisa menemukan sebanyak mungkin penderita suspek TBC dan meminimalkan angka penularan penyakit TBC. Bentuk kegiatan :

  1. Pelacakan kasus
  2. Home visite (kunjungan rumah pasien TB)
  3. Skrening / pencarian terduga TBC dengan kunjungan 15 rumah sekitar penderita TBC BTA positif, bersama kader TB dan lintas program
  4. KIE tentang penyakit TBC